Rabu, 19 Maret 2014

Proses Terjadi Tata surya



Proses terjadinya tata surya
Orang melihat kenyataan bahwa matahari di kelilingi oleh planet-planet yang orbitnya berbentuk hampir mendekati bentuk lingkaran.


http://rudystrec.mywapblog.com/files/cahayaplanetmarsditat.jpg

Menurut Teori Nebulae

immanuel kant ( 1749-1827 ) seorang ahli filsafat jerman membuat suatu hipotesis tentang terjadinya tata surya. Dikatakannya bahwa di jagat raya terdapat gumpalan kabut yang berputar perlahan-lahan. Bagian tengah kabut itu lama kelamaan berubah menjadi gumpalan gas yang kemudian menjadi matahari dan bagian kabut sekitarnya menjadi planet-planet dan satelitnya.

http://rudystrec.mywapblog.com/files/774121.jpg

pada waktu yang hampir bersamaan, tanpa ada komunikasi, seorang ahli fisika perancis bernama Pierre Simon De Laplace, mengemukakan teori yang hampir sama. Di katakan, bahwa tatasurya berasal dari kabut panas yang berpilin. Karena pilinannya itu berupa gumpalan kabut yang membentuk bentukan bulat seperti bulatan yang besar. Makin mengecil bila itu, makin cepatlah pilinannya. Akibatnya bentuk bulatan itu menepat pada kutubnya dan melebar di bagian ekuatornya, bahkan kemudian sebagian massa gas di ekuatornya itu menjauh dari gumpalan intinya, membentuk gelang-gelang. Lama kelamaan gelang tersebut berubah menjadi gumpalan padat. Itulah yang di sebut planet-planet dan satelitnya. Sedangkan bagian inti kabut itu tetap berbentuk gas pijar yang kita lihat sebagai matahari sekarang ini.

http://rudystrec.mywapblog.com/files/tata-surya-teraneh-dua-pl.jpg

kedua teori itu mempunyai persamaan tentang material asalnya, yaitu kabut. Itulah sebabnya, keduanya di jadikan satu nama, yaitu teori nebulae atau teori kabut.

*Teori Awan Debu

pada tahun 1940 seorang ahli astronomi jerman bernama Carl Von Weizsaeker mengembangkan suatu teori yang di kenal sebagai teori Awan Debu ( the dust-cloud theory ). Teori ini kemudian di sempurnakan lagi oleh astronomi lain, yaitu Gerard P. Kuiper (1950).

Pada dasarnya teori ini mengemukakan, bahwa tata surya itu terbentuk dari gumpalan awan gas dan debu. Dewasa ini di alam semesta bertebaran gumpalan awan seperti itu. Lebih dari 5.000 juta tahun lalu, salah satu gumpalan awan tu mengalami pemampatan. Pada proses itu, partikel-partikel di tarik ke bagian pusat awan itu dan mulai membentuk gumpalan bola dan mulai berpilin. Lama kelamaan gumpalan gas itu memipih menyerupai bentuk cakram yang tebal di bagian tengah dan lebih tipis di bagian tepinya. Partikel-partikel di bagian tengah cakram itu kemudian saling menekan, sehingga menimbulkan panas dan menjadi pijar. Bagian inilah yang kemudian jadi matahari.

Bagian yang luar berputar sangat cepat, sehingga terpecah pecah menjadi banyak gumpalan gas dan debu yang lebih kecil. Gumpalan kecil ini berpilin pula. Dan bagian inilah yang menjadi planet planet dan satelitnya..

Tidak ada komentar:

Posting Komentar